Food Point: Kantin Ramah Lingkungan

Tugas kantin menjadi salah satu pembelajaran untuk menghadapi kehidupan dalam bermasyarakat kelak

Jurnalis: Siti Munawaroh

---

SMA Bina Putera-Kopo memiliki kantin dengan julukan kantin ramah lingkungan. Di kanting yang bernama Food Point ini tidak memperbolehkan para muridnya untuk jajan menggunakan kemasan plastik. Seperti minuman yang tidak diperbolehkan menggunakan sedotan dan tidak menggunakan plastik kemasan. Dan untuk makanannya pun beragam, siswa banyak menjual jajanan tradisional dan makanan olahan rumahan.

Untuk para murid yang ingin berjualan juga diperbolehkan. Mereka bisa menitipkannya pada ibu kantin selaku penanggung jawab. Tapi sebelum itu, murid tersebut harus mengikuti persyaratan yang telah ditentukan. Kita bisa mengajukannya kepada penanggung jawab kantin atau kepada koperasi sebagai pemegang wewenang kantin. Mereka bisa menitipkannya pagi pada saat berangkat sekolah, dan mengambil uang hasil jualan tersebut saat pulang sekolah.

SMA Bina Putera memiliki banyak dagangan, untuk itu Badan Eksekutif Siswa (BES)– OSIS-nya di Bina Putera– biasanya, bergiliran menjadi petugas kantin. Mereka ditugaskan untuk membantu ibu kantin berjualan, mencuci piring, membersihkan kantin dan ada juga yang bertugas sebagai money changer atau tempat penukaran uang.

BES yang diambil untuk bertugas biasanya tiga orang per hari. Mereka bertiga bekerja sama untuk melayani pembeli. Biasanya, tugas dilaksanakan dari pagi sebelum pelajaran pertama dan selesai saat adzan dzuhur. berbagai suka duka banyak dialami para petugas kantin, mereka harus mengutamakan pekerjaannya dan rela ketinggalan pelajaran. “Dukanya saya tidak bersama teman yang lain. Tapi saya tidak bisa meninggalkan tugas ini, karena ini sudah menjadi tugas saya. Kalo sukanya sih disinikan banyak makanan saya bisa makan sepuasnya tanpa harus antri”. Tutur Dede Herawati yang kala itu menjadi penjaga kantin.(SMN)