Demi Membantu Teman, Rela Hujan-Hujanan

Siswa yang melakukan tugas sosial mengarahkan parkir, rela bekerja di tengah gerimis hujan, demi membantu teman-temannya. Sebuah upaya membangun empati dalam diri.

Jurnalis: Elda Lestari

Hujan rintik pagi itu. Namun, Mada dengan tegar tetap berada di tempat parkir. Payung lebar melindunginya dari hujan. Hal itu ia lakukan demi membantu teman-temannya yang parkir di lapangan parkir sekolah. Selain agar terlihat rapi, juga membantu siswa yang kesulitan memarkirkan motornya.

Adalah tugas Mada kala itu sebagai petugas sosial yang mengurusi parkir. Selain dia, ada sembilan temannya yang hari itu tidak belajar di dalam kelas. Mereka mendapat tugas kerja sosial di luar kelas. Macam-macam tugasnya. Ada yang menjadi penerima tamu, dapur, bersih-bersih taman, hingga bersih-bersih toilet.

Menjadi petugas sosial adalah satu aktivitas siswa khas di SMA Bina Putera. Setiap ana akan bekerja seharian melayani teman-temannya. Semua siswa mendapat giliran, sehingga dapat merasakan suka duka melayani. “Melatih empati pada diri siswa,” ungkap Jumri, penanggungjawab kerja sosial.

Ketika yang lain mengerjakan tugasnya di ruangan, petugas parkir memang harus bekerja di bawah guyuran hujan. Namun, ia tampak bergeming di tengah hujan, melihat teman-temannya datang dengan sepeda motor dalam keadaan basah kuyup. Wajar jika mereka bergegas meninggalkan motornya begitu saja karena hujan, yang akibatnya parkir jadi berantakan

Terpaksa petugas merapihkan agar tempatnya lebih leluasa dan dapat diisi dengan kendaraan lebih banyak. Nampak ia berulang kali merapihkan motor karena teman-temannya berlarian meninggalkan motor yang parkir belum rapi. (ELS)