Ocean Glory menjadi pemenang dalam pertandingan Liga Volley Bina Putera 2020, yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

Reporter: Anita DA

Rutinitas yang menyenangkan dikemas dalam kebersamaan. Memberikan kesan tersendiri bagi seluruh warga SMA Bina Putera. Mungkin di banyak sekolah, mata pelajaran Penjaskes dilakukan hanya semata berolahraga, tetapi di sekolah ini dimanfaatkan sekaligus untuk menggelar event dalam bentuk turnamen. Hal ini menjadi alternatif lain membuat siswa tidak bosan berada di sekolah. Turnamen Bola Volley misalnya, dikemas dalam satu kegiatan bernama Voliga yang digelar setahun sekali. Selain untuk kebugaran siswa, juga mengasah kompetensi dan karakter siswa.

Di musim 2019-2020, final Voliga telah digelar 3 Maret 2020, di lapangan SMA Bina Putera dan disaksikan seluruh siswa. Yang mengantarkan Ocean Glory putra bertemu dengan Dvasasa Sience Ul. Suasana berlangsung panas. Setelah Rival dan kawan-kawan unggul pada set pertama. Sukron dan kawan-kawan pun mulai menyusunn strategi untuk menekan. Mereka berhasil menyamakan kedudukan dengan memenangkan set kedua. Pada set penentu Ocean Glory berhasil mengalahkan Dvasasa sience ul.

Sebelum tim Ocean Glory putra memenangi pertandingan, Tim putrinya sudah lebih dulu memenangi pertandingan final, dengan mengalahkan Spisa dua set tanpa balas. Mereka berhasil membawa Piala Voliga putra dan putri tahun ini, sekaligus memborong Double Winner Of BP Voliga 2020. Berdasarkan catatan sang juara puteri memang tidak pernah kalah sepanjang pertandingan. Pemain terbaik mereka adalah Wilda Wildiana.

Rifal Maulana, perwakilan dari Ocean Glory, mengutarakan kebanggaannya, karena di masa-masa akhir berada di sekolah mereka bisa memberikan yang terbaik untuk kelasnya. Hadiah yang didapat pun akan digunakan untuk mengadakan acara kelas untuk mempererat kebersamaan. “Ocean Glory termasuk yang cukup kompak dalam latihan dan pertandingan, ” ungkap Sopian Wadi, guru olahraga.

Salah satu kunci dari mereka untuk bisa memenangi pertandingan ini adalah kompak dan tidak menyalahkan satu sama lain ketika ada yang membuat kesalahan. Mereka pun berharap atlet sekolah belajar dari kesalahan, berdisiplin dalam latihan, dan fokus. “Bagaimanapun juga karena proses yang baik tidak akan mengecewakan, ” tegas Rifal. (ADA)